Mahasiswa yang dengan giat
melakukan pekerjaan rumah setiap hari sudah jarang ditemui. Kalaupun ada juga,
paling cuma sedikit. Setiap orang membutuhkan dorongan motivasi, dan kamu akan
terkejut dengan apa yang bisa dilakukan oleh sebuah inspirasi tentang opinimu
yang menganggap bahwa tugas PR adalah hal yang “sia-sia”. Meskipun jika kamu
tidak melihat titik penting dari mengerjakan PR, kamu akan melihat sebuah titik
ketika kamu mendapat nilai bagus.
Jadi, simak tips-tips berikut
ini dan pelajari bagaimana untuk menjadi seorang mahasiswa yang lebih
termotivasi.
1.
Ubah
perspektif atau cara pandanganmu
Kamu tidak bisa membentuk
pondasi untuk pengetahuan di masa depanmu dan
keterampilanmu tanpa mengerjakan pekerjaan rumah, tidak peduli seberapa tidak
bergunanya PR itu kelihatannya. Bahkan, topik-topik yang tidak membangkitkan
sedikit daya tarik pun tetap penting, walaupun sekedar untuk pengetahuan umum
dan pengembangan sebagai pribadi. Jika kamu tidak menyukai aljabar, kamu
mungkin akan mengerti pentingnya hal ini ketika menyadari bahwa ini merupakan
dasar dari ekonomi, bisnis, sains dan itu bidang studi lainnya. Ketika
berbicara tentang PR bahasa Inggris, kamu perlu memahami bahwa penulisan
makalah merupakan keterampilan yang penting untuk dipelajari jika kamu ingin
menjadi mahasiswa yang sukses di perguruan tinggi.
2.
Jadilah
ahli di salah satu bidang
Tidak ada mahasiswa yang
benar-benar suka dengan semua mata kuliah. Pastinya setiap orang lebih unggul
dalam beberapa bidang. Yang perlu kamu lakukan adalah fokus sedikit lebih
banyak pada bidang yang sangat kamu sukai dan bersikap serius untuk mempelajarinya
lebih lanjut. Mungkin kamu bisa memulai dengan sebuah blog yang terkait dengan
bidang yang kamu sukai atau gemari dan menjadi ahli dalam bidang tersebut.
Lakukan penelitian lebih mendalam, jadilah lebih terlibat dan nikmati bidang
yang kamu minati.
Namun, hal ini tidak harus
membuatmu mengabaikan pekerjaan rumah lain yang kamu miliki; pada kenyataannya,
justru pekerjaan rumah yang tidak kamu minati akan membantumu menjadi lebih
toleran terhadap topik yang tidak terlalu menarik bagimu. Anggap topik yang
kurang kamu sukai sebagai "batu loncatan pendukung" untuk jalur
karirmu di masa depan nanti.
3.
Jangan
takut persaingan
Kamu tidak perlu menjinakkan
semangat kompetitifmu. Bahkan, hal ini sebenarnya dapat membantumu menjadi
seorang mahasiswa yang lebih rajin dan senang saat melakukan pekerjaan rumah
dan membuat prestasi yang lebih baik, daripada mahasiswa lainnya di kelas.
Menjadi kompetitif bukan berarti kamu harus menjadi teman sekelas yang tidak
disukai mahasiswa lain.
Kamu dapat bergabung dengan
satu atau dua teman dan menginspirasi satu sama lain untuk berbuat lebih baik
dalam semua mata pelajaran. Persaingan yang sehat dapat menjadi motivasi yang
sangat inspiratif, jika kamu tahu bagaimana mendekatinya.
4.
Hadiah
bisa memotivasi
Jika proyek ilmiah besar
memberikanmu masalah dan kamu bahkan tidak bisa cukup termotivasi untuk
memulainya, kamu harus membuat rencana dan membagi seluruh proses menjadi
beberapa langkah yang lebih kecil. Ambil setiap langkah dan ubahlah menjadi
target, miliki gambaran besar di depanmu setiap saat. Pastikan mengatur tenggat
waktu untuk setiap langkah dan hadiahi diri kamu sendiri dengan perlakuan kecil
atau istirahat sejenak setelah berhasil di setiap target. Ketika kamu berfokus
pada hadiah, kamu akan termotivasi untuk melakukan segalanya dengan benar.
5.
Dapatkan
dukungan untuk mendapatkan motivasi
Jika kamu tidak mendapatkan
cukup dorongan dari keluarga atau teman, hal tersebut seharusnya tidak
mengganggumu karena ini bukan berarti bahwa tidak ada yang peduli. Dosenmu
misalnya, pasti peduli apakah kamu mengerjakan pekerjaan rumah yang diberikan
dan belajar dengan baik atau nggak. Dosen selalu ada untuk mendukung mahasiswa
mereka, karena keberhasilan mereka sebagai pendidik tergantung pada prestasi
kelas.
Jika kamu merasa seperti kamu
tidak mendapatkan dukungan yang cukup di rumah atau dari teman, kamu bisa juga
bergabung dengan forum pendidikan dan menemukan motivasi yang kamu butuhkan. Many
people will cheer for you if you are brave enough to cheer for yourself.
Motivasi sangat penting untuk
keberhasilan akademismu. Hal ini biasa terjadi pada semua mahasiswa. Mereka
tidak melihat bagaimana pengetahuan yang mereka peroleh di kelas bisa diimplementasikan
di dunia nyata, sehingga mereka melihat pekerjaan rumah sebagai tugas yang
sia-sia dengan tujuan tunggal untuk menyebabkan mereka stres, memakan waktu
luang mereka dan olahraga untuk sel-sel otak mereka. Jika itu pandanganmu
terhadap pekerjaan rumah, itu benar-benar salah!
Yang kamu butuhkan adalah
perspektif yang berbeda pada studimu dan kamu akan mengerti betapa pentingnya
PR suatu hari nanti. Ketika kamu belajar bagaimana untuk memotivasi diri
sendiri, pekerjaan rumah akan segera menjadi penting dan bermakna di matamu.
Di bawah
ini ada beberapa kalimat mutiara yang bisa menumbuhkan motivasimu untuk tetap
semangat belajar.
“Pendidikan
adalah senjata paling mematikan di dunia, karena dengan itu, kamu dapat
mengubah dunia.” – Nelson Mandela
“Hiduplah
seolah engkau mati besok. Belajarlah seolah engkau hidup selamanya.” – Mahatma
Gandhi
“Pendidikan
adalah tiket ke masa depan. Hari esok dimiliki oleh orang-orang yang
mempersiapkan dirinya sejak hari ini.” – Malcolm X
“Seseorang
yang berhenti belajar adalah orang lanjut usia, meskipun umurnya masih remaja.
Seseorang yang tidak pernah berhenti belajar akan selamanya menjadi pemuda.” -Henry
Ford
“Berikan
seorang pria semangkuk nasi, dan kamu akan memberinya makanan untuk sehari.
Ajarkan seorang pria memelihara padi, dan kamu akan memberinya makanan seumur
hidup.” – Confusius
“Pendidikan
bukanlah proses mengisi wadah yang kosong. Pendidikan adalah proses menyalakan
api pikiran.” – W.B. Yeats
0 komentar:
Posting Komentar