"Bagaimana caranya sih bisa kuliah ke luar negeri?" adalah salah satu pertanyaan yang sering banget menjadi sebuah pertanyaan. Kali ini saya akan mencoba menjawab pertanyaan ini, walaupun ada perasaan takut sih untuk menjawabnya. Karena tiap orang punya caranya masing - masing. Tetapi berdasarkan cerita pengalaman orang -orang, ada beberapa hal penting yang perlu dipersiapkan ketika berencana untuk kuliah ke luar negeri:
1. Remove The Doubht
"Doubt kills more dreams than failure ever will". Jadi bagi yang masih ragu - ragu, coba ditanya lagi ke diri kamu apa yang menjadi prioritas kamu saat ini. Kuliah? kerja? nikah? setiap orang punya prioritas mereka masing - masing yang enggak bisa disamakan.
2. Quadruple W (Why, What, Where & When)
Jurusan apa yang kamu mau dan kenapa kamu pilih jurusan tersebut? Itu sih yang selanjutnya perlu kamu tanyain lagi ke diri sendiri. Baru deh setelah tau jawabannya, coba di googling universitas mana yang paling bagus sesuai jurusan kamu.
3. How
Setelah
mendapatkan beberapa referensi universitas yang diminati, sekarang saatnya
mulai mengumpulkan persyaratan yang diminta. Pada dasarnya sih yang diminta
oleh berbagai universitas itu ijazah, transkrip dan dokumen dasar lainnya. Yang
kamu perlu perhatikan dan mulai dipersiapkan dari awal adalah TOEFL/IELTS, surat referensi (biasanya dua buah) dari dosen
dan atasan di tempat kerja, serta motivation letter. Nah, di motivation letter
ini juga perlu kamu perhatikan karena biasanya mereka (terutama yang enggak ada
interview) akan menilai apakah kamu sesuai dengan kriteria mereka atau enggak
adalah berdasarkan si motivation letter ini. Makanya disini kamu tunjukkan
kelebihan diri kamu dan juga kasih alasan yang jelas kenapa kamu ingin kuliah
di universitas tersebut.
4. Get Scholarship
Buat
kamu yang punya keputusan lanjut atau enggaknya kuliah di luar negeri
tergantung pada beasiswa, saya sarankan juga untuk sambil mencari universitas
yang kamu tuju juga sambil dicari beasiswa yang mungkin kamu apply nantinya.
Jadi kan beasiswa itu ada banyak macamnya, ada yang harus dapat beasiswa dulu
baru penentuan universitasnya belakangan (misalnya, Fulbright scholarship),
lalu ada juga beasiswa yang mensyaratkan untuk harus ada LoA/Letter of
Acceptance dari universitas yang dituju baru bisa apply beasiswanya (misalnya, Dikti, Diknas,
LPDP), ada juga beasiswa
dari pemerintah Indonesia dengan negara yang dituju (misalnya untuk Inggris,
beasiswa Chevening)
dan ada juga beasiswa yang disediakan dari universitas yang dituju itu sendiri
(coba cek di BeasiswaIndo yang biasanya suka memberikan informasi tentang
beasiswa yang ditawarkan dari berbagai universitas atau juga bisa dicek
di website universitas-nya langsung). Oh iya, untuk selengkapnya kalian
bisa cek dua website ini:
5. Last But Not Least
Selalu
ingat bahwa semakin besar hal yang kita ingin capai, semakin besar juga
perjuangannya. Jadi jangan keburu menyerah atau keburu pusing duluan melihat
list universitas mana aja yang mau dituju, atau bolak - balik cek kapan
beasiswa dibuka dan informasi lainnya. Saya sendiri selalu mengingatkan ke diri
saya saat saya pesimis melakukan suatu hal, "kalau orang lain bisa, kenapa
saya enggak?". Yang membedakan bisa atau enggaknya itu ya balik lagi ke
diri kita masing - masing, seberapa jauh sih usaha yang mau kita berikan untuk
mencapainya? Jangan lupa juga untuk terus berdoa diberikan yang terbaik. Karena
kadang kita lupa ketika kita udah berusaha keras tetapi belum dapat juga,
mungkin ada rencana Tuhan yang lebih baik dari rencana kita.
Semoga tulisan saya ini bermanfaat
sekaligus dapat memotivasi kalian yang ingin melanjutkan kuliah di luar negeri.
Ada satu quote yang selalu motivasi saya untuk belajar ke luar negeri:
"Orang berilmu dan
beradab tidak akan diam di kampung halaman. Tinggalkan negerimu dan
merantaulah ke negeri orang. Merantaulah, kau akan dapatkan pengganti dari
kerabat dan kawan. Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah
berjuang" (Imam Syafi’i). Semangat buat
semuanya ^_^
0 komentar:
Posting Komentar