Profil DEMA-F FUAD

DEMA FUAD

Kegiatan

kegiatan Mahasiswa/Mahasiswi Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah

Berita LPM

Kumpulan Berita Sekitar Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah

Buletin AN-NAHL

Kumpulan Buletin AN-NAHL produksi KUPAS

Suara Mahasiswa

Suara Mahasiswa adalah wadah kumpulan aspirasi-aspirasi para mahasiswa/mahasiswi

Kamis, 28 Mei 2015

TIPS JITU KULIAH S2 KE LUAR NEGERI


"Bagaimana caranya sih bisa kuliah ke luar negeri?" adalah salah satu pertanyaan yang sering banget menjadi sebuah pertanyaan.  Kali ini  saya akan mencoba menjawab pertanyaan ini, walaupun ada perasaan takut sih untuk menjawabnya. Karena tiap orang punya caranya masing - masing. Tetapi berdasarkan cerita pengalaman orang -orang, ada beberapa hal penting yang perlu dipersiapkan ketika berencana untuk kuliah ke luar negeri: 

1.    Remove The Doubht

"Doubt kills more dreams than failure ever will".  Jadi bagi yang masih ragu - ragu,  coba ditanya lagi ke diri kamu apa yang menjadi prioritas kamu saat ini. Kuliah? kerja? nikah? setiap orang punya prioritas mereka masing - masing yang enggak bisa disamakan.  

2.    Quadruple W (Why, What, Where & When)

Jurusan apa yang kamu mau dan kenapa kamu pilih jurusan tersebut?  Itu sih yang selanjutnya perlu kamu tanyain lagi ke diri sendiri. Baru deh setelah tau jawabannya, coba di googling universitas mana yang paling bagus sesuai jurusan kamu.


3.    How
Setelah mendapatkan beberapa referensi universitas yang diminati, sekarang saatnya mulai mengumpulkan persyaratan yang diminta. Pada dasarnya sih yang diminta oleh berbagai universitas itu ijazah, transkrip dan dokumen dasar lainnya. Yang kamu perlu perhatikan dan mulai dipersiapkan dari awal adalah TOEFL/IELTS, surat referensi (biasanya dua buah) dari dosen dan atasan di tempat kerja, serta motivation letter. Nah, di motivation letter ini juga perlu kamu perhatikan karena biasanya mereka (terutama yang enggak ada interview) akan menilai apakah kamu sesuai dengan kriteria mereka atau enggak adalah berdasarkan si motivation letter ini. Makanya disini kamu tunjukkan kelebihan diri kamu dan juga kasih alasan yang jelas kenapa kamu ingin kuliah di universitas tersebut.

4.    Get Scholarship

Buat kamu yang punya keputusan lanjut atau enggaknya kuliah di luar negeri tergantung pada beasiswa, saya sarankan juga untuk sambil mencari universitas yang kamu tuju juga sambil dicari beasiswa yang mungkin kamu apply nantinya. Jadi kan beasiswa itu ada banyak macamnya, ada yang harus dapat beasiswa dulu baru penentuan universitasnya belakangan (misalnya, Fulbright scholarship), lalu ada juga beasiswa yang mensyaratkan untuk harus ada LoA/Letter of Acceptance dari universitas yang dituju baru bisa apply beasiswanya (misalnya, Dikti, Diknas, LPDP), ada juga beasiswa dari pemerintah Indonesia dengan negara yang dituju (misalnya untuk Inggris, beasiswa Chevening) dan ada juga beasiswa yang disediakan dari universitas yang dituju itu sendiri (coba cek di BeasiswaIndo yang biasanya suka memberikan informasi tentang beasiswa yang ditawarkan dari berbagai universitas atau juga bisa dicek di website universitas-nya langsung). Oh iya, untuk selengkapnya kalian bisa cek dua website ini:

5.    Last But Not Least

Selalu ingat bahwa semakin besar hal yang kita ingin capai, semakin besar juga perjuangannya. Jadi jangan keburu menyerah atau keburu pusing duluan melihat list universitas mana aja yang mau dituju, atau bolak - balik cek kapan beasiswa dibuka dan informasi lainnya. Saya sendiri selalu mengingatkan ke diri saya saat saya pesimis melakukan suatu hal, "kalau orang lain bisa, kenapa saya enggak?". Yang membedakan bisa atau enggaknya itu ya balik lagi ke diri kita masing - masing, seberapa jauh sih usaha yang mau kita berikan untuk mencapainya? Jangan lupa juga untuk terus berdoa diberikan yang terbaik. Karena kadang kita lupa ketika kita udah berusaha keras tetapi belum dapat juga, mungkin ada rencana Tuhan yang lebih baik dari rencana kita.

Semoga tulisan saya ini bermanfaat sekaligus dapat memotivasi kalian yang ingin melanjutkan kuliah di luar negeri. Ada satu quote yang selalu motivasi saya untuk belajar ke luar negeri:
"Orang berilmu dan beradab tidak akan diam di kampung halaman. Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang. Merantaulah, kau akan dapatkan pengganti dari kerabat dan kawan. Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang" (Imam Syafi’i). Semangat buat semuanya ^_^




5 Tips Motivasi Mahasiswa Agar Selalu Semangat


Mahasiswa yang dengan giat melakukan pekerjaan rumah setiap hari sudah jarang ditemui. Kalaupun ada juga, paling cuma sedikit. Setiap orang membutuhkan dorongan motivasi, dan kamu akan terkejut dengan apa yang bisa dilakukan oleh sebuah inspirasi tentang opinimu yang menganggap bahwa tugas PR adalah hal yang “sia-sia”. Meskipun jika kamu tidak melihat titik penting dari mengerjakan PR, kamu akan melihat sebuah titik ketika kamu mendapat nilai bagus.


Jadi, simak tips-tips berikut ini dan pelajari bagaimana untuk menjadi seorang mahasiswa yang lebih termotivasi.

 1.   Ubah perspektif  atau cara pandanganmu 
 Kamu tidak bisa membentuk pondasi untuk pengetahuan di masa depanmu dan keterampilanmu tanpa mengerjakan pekerjaan rumah, tidak peduli seberapa tidak bergunanya PR itu kelihatannya. Bahkan, topik-topik yang tidak membangkitkan sedikit daya tarik pun tetap penting, walaupun sekedar untuk pengetahuan umum dan pengembangan sebagai pribadi. Jika kamu tidak menyukai aljabar, kamu mungkin akan mengerti pentingnya hal ini ketika menyadari bahwa ini merupakan dasar dari ekonomi, bisnis, sains dan  itu bidang studi lainnya. Ketika berbicara tentang PR bahasa Inggris, kamu perlu memahami bahwa penulisan makalah merupakan keterampilan yang penting untuk dipelajari jika kamu ingin menjadi mahasiswa yang sukses di perguruan tinggi. 

2.   Jadilah ahli di salah satu bidang 
Tidak ada mahasiswa yang benar-benar suka dengan semua mata kuliah. Pastinya setiap orang lebih unggul dalam beberapa bidang. Yang perlu kamu lakukan adalah fokus sedikit lebih banyak pada bidang yang sangat kamu sukai dan bersikap serius untuk mempelajarinya lebih lanjut. Mungkin kamu bisa memulai dengan sebuah blog yang terkait dengan bidang yang kamu sukai atau gemari dan menjadi ahli dalam bidang tersebut. Lakukan penelitian lebih mendalam, jadilah lebih terlibat dan nikmati bidang yang kamu minati.

Namun, hal ini tidak harus membuatmu mengabaikan pekerjaan rumah lain yang kamu miliki; pada kenyataannya, justru pekerjaan rumah yang tidak kamu minati akan membantumu menjadi lebih toleran terhadap topik yang tidak terlalu menarik bagimu. Anggap topik yang kurang kamu sukai sebagai "batu loncatan pendukung" untuk jalur karirmu di masa depan nanti.

 3.   Jangan takut persaingan 
Kamu tidak perlu menjinakkan semangat kompetitifmu. Bahkan, hal ini sebenarnya dapat membantumu menjadi seorang mahasiswa yang lebih rajin dan senang saat melakukan pekerjaan rumah dan membuat prestasi yang lebih baik, daripada mahasiswa lainnya di kelas. Menjadi kompetitif bukan berarti kamu harus menjadi teman sekelas yang tidak disukai mahasiswa lain. 

Kamu dapat bergabung dengan satu atau dua teman dan menginspirasi satu sama lain untuk berbuat lebih baik dalam semua mata pelajaran. Persaingan yang sehat dapat menjadi motivasi yang sangat inspiratif, jika kamu tahu bagaimana mendekatinya. 

4.   Hadiah bisa memotivasi  
Jika proyek ilmiah besar memberikanmu masalah dan kamu bahkan tidak bisa cukup termotivasi untuk memulainya, kamu harus membuat rencana dan membagi seluruh proses menjadi beberapa langkah yang lebih kecil. Ambil setiap langkah dan ubahlah menjadi target, miliki gambaran besar di depanmu setiap saat. Pastikan mengatur tenggat waktu untuk setiap langkah dan hadiahi diri kamu sendiri dengan perlakuan kecil atau istirahat sejenak setelah berhasil di setiap target. Ketika kamu berfokus pada hadiah, kamu akan termotivasi untuk melakukan segalanya dengan benar.

5.   Dapatkan dukungan untuk mendapatkan motivasi 
Jika kamu tidak mendapatkan cukup dorongan dari keluarga atau teman, hal tersebut seharusnya tidak mengganggumu karena ini bukan berarti bahwa tidak ada yang peduli. Dosenmu misalnya, pasti peduli apakah kamu mengerjakan pekerjaan rumah yang diberikan dan belajar dengan baik atau nggak. Dosen selalu ada untuk mendukung mahasiswa mereka, karena keberhasilan mereka sebagai pendidik tergantung pada prestasi kelas.

Jika kamu merasa seperti kamu tidak mendapatkan dukungan yang cukup di rumah atau dari teman, kamu bisa juga bergabung dengan forum pendidikan dan menemukan motivasi yang kamu butuhkan. Many people will cheer for you if you are brave enough to cheer for yourself.

Motivasi sangat penting untuk keberhasilan akademismu. Hal ini biasa terjadi pada semua mahasiswa. Mereka tidak melihat bagaimana pengetahuan yang mereka peroleh di kelas bisa diimplementasikan di dunia nyata, sehingga mereka melihat pekerjaan rumah sebagai tugas yang sia-sia dengan tujuan tunggal untuk menyebabkan mereka stres, memakan waktu luang mereka dan olahraga untuk sel-sel otak mereka. Jika itu pandanganmu terhadap pekerjaan rumah, itu benar-benar salah!

Yang kamu butuhkan adalah perspektif yang berbeda pada studimu dan kamu akan mengerti betapa pentingnya PR suatu hari nanti. Ketika kamu belajar bagaimana untuk memotivasi diri sendiri, pekerjaan rumah akan segera menjadi penting dan bermakna di matamu.

Di bawah ini ada beberapa kalimat mutiara yang bisa menumbuhkan motivasimu untuk tetap semangat belajar.
“Pendidikan adalah senjata paling mematikan di dunia, karena dengan itu, kamu dapat mengubah dunia.” – Nelson Mandela
“Hiduplah seolah engkau mati besok.  Belajarlah seolah engkau hidup selamanya.” – Mahatma Gandhi
 “Pendidikan adalah tiket ke masa depan. Hari esok dimiliki oleh orang-orang yang mempersiapkan dirinya sejak hari ini.” – Malcolm X
“Seseorang yang berhenti belajar adalah orang lanjut usia, meskipun umurnya masih remaja. Seseorang yang tidak pernah berhenti belajar akan selamanya menjadi pemuda.” -Henry Ford
“Berikan seorang pria semangkuk nasi, dan kamu akan memberinya makanan untuk sehari. Ajarkan seorang pria memelihara padi, dan kamu akan memberinya makanan seumur hidup.” – Confusius
“Pendidikan bukanlah proses mengisi wadah yang kosong. Pendidikan adalah proses menyalakan api pikiran.” – W.B. Yeats

 

 
 
 

 



Selasa, 12 Mei 2015

You are the Only Exception


Akhir-akhir ini, kamu menjadi topik favorit obrolanku dengan Allah.
Belakangan ini, kamu menjadi ide favorit untuk dituliskan ke dalam askara-askara indah penghilang gundah..

Entahlah mengapa, namun hati ini sungguh meindukan keberadaanmu untuk menggenggam tanganku, membimbing jalanku, mengembangkan imanku, mengimani shalatku, mengarungi hidup bersama-sama. Tentu saja dalam ikatan suci pernikahan ^_^

Padahal aku tak tahu siapa engkau, seperti apa, dan tak pula aku tahu di mana kau berada..
Tapi aku percaya engkau sama sepertiku…
Sedang mengusahakan diri menjadi yang terbaik, mengokohkan iman, mendekatkan diri kepada Tuhan agar kelak dapat menjadi insan kesayangan..

          Mereka yang mendekat, selalu tertolak oleh takdir..
          Mereka yang mengidamkan, selalu tersingkirkan oleh akal dan pikiran..
          Mereka yang berjuang, selalu terkucil oleh keacuhan..

Aku tahu, tidak denganmu!
Because you are the only exception..
Kamu adalah pengecualian.

Tak perlu mencari, kita akan saling menemukan. Sekali lagi karena kamu adalah pengecualian..

          Sebab, jauh sebelum dunia ini ada, jauh sebelum kita dilahirkan dan jauh sebelum pandangan kita bertemu untuk pertama kalinya Allah sudah menuliskan namamu berdampingan dengan namaku sebagai takdir yang baik. Untuk bersama di dunia dan insya Allah syurga-Nya..

          Tak perlu sering bersua
          Tak perlu banyak bicara
          Kelak takdir akan mengirimkan tanda bahwa kita adalah belahan jiwa yang akan menghabiskan hidup bersama. Menumbuhkan cinta yang menjadi rahmat terbesar dari-Nya…

Jika kamu membaca tulisan ini, tersenyumlah…
Karena senyummu akan menjadi suntikan semangat untukku.
Untuk masa depan kita dan untuk secercah harapan agar kelak miliki hidup yang lebih baik di dunia dan akhiratnya..

Dari aku yang akan menjadi takdirmu ^_^