Sabtu, 05 September 2015

Selamatkan Para Remaja!





Selamatkan Para Remaja!
Edisi V
Oleh Muhammad Sanusi

Di Tanggung jawab terhadap pertumbuhan pemuda merupakan sebuah tanggung jawab yang sangat besar. Karena pemuda itu adalah amanah dipundak orang tua dan semua orang akan dimintai pertanggung jawaban terhadap orang-orang yang berada dibawah tanggungnya. Allah SWT berfirman: ”Wahai orang-orang beriman, periharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; para penjaganya adalah malaikat-malaikat yang kasar, kesar, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperhatikan-Nya mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperhatikan.”.” (QS. At-Tahrim/66:6)

Kita sekarang berada pada zaman yang penuh dengan beragam keburukan dan cobaan yang bertebaran, sehingga karena banyaknya cobaan, seakan-akan cobaan berikutnya membuat cobaan sebelumnya terasa lebih ringan.

Pada zaman dahulu, orang-orang kafir tidak leluasa menyusupkan racun (pemikiran-pemikiran) mereka kepemikiran-kepemikiran para pemuda Muslimin; mereka tidak mampu   menampakkan kekufuran, penyelewengan, perbuatan tak senonoh mereka. Tapi sekarang, pemikiran mereka diterbangkan oleh angin, angin yang bisa membinasakan, bahkan angin-angin berapi yang menhancurkan dasar-dasar dan nilai luhur, menghancurkan agama dan perilaku terpuji, mencabut akar akhlak terpuji, kebaikan serta sendi-sendi al-haq dan keyakinan.   

Melalui chanel-chanel dan siaran langsung, orang-orang kafir itu mampu memasuki akal-akal dan pikiran pemuda Muslimin; mereka juga mampu menyelinap ke rumah-rumah kaum Muslimin guna membawa keburukan dan racun-racun mereka, menebar kekufuran, penyelewengan dan perbuatan tak senonoh mereka. Mereka menyebarkan perilaku hina dan rendahan mereka melalui pentas-pentas, pendidikan-pendidikan buruk dan keji. Semua ini akan membuat jiwa para pemuda dan pemudi Muslimin menjadi suka bermesraan, kerusakan dan menenggak khamr. Bahkan itu sebagai jebakan yang menjerat hati yang lalai dan lemah, sehingga menyebabkan akidah mereka rusak, perilaku menyimpang, dan terjerembab dalam lumpur keburukan. Dan tidak ada keburukan yang lebih besar dak lebih berbahaya dibandingkan dengan keburukan yang menyerang kaum Muslimin dirumah-rumah mereka, serangan beracun yang membawa keburukan dan kerusakan.  

Ironisnya, meski bahayanya sudah demikian terlihat dan terbukti, masih ada saja anak-anak kaum Muslimin yang duduk berjam-jam bahkan sepanjang hari di depan layar yang bisa menghancurkan mereka. Mereka mendengarkan dengan seksama ucapan-ucapan orang yang tidak benar itu; mereka menyaksikan dengan mata kepala mereka sendiri semua yang disajikan orang-orang kafir. Anak-anak kita menerima sepenuh hati semua diberikan oleh orang-orang kafir ini. Sehingga dengan perjalanan waktu pemikiran-pemikiran kotor itu mulai menjalar ke seluruh tubunya, mulai menyerang pemikiran yang baik serta merealisasikan apa yang menjadi rencana dan keinginan orang-orang kafir.


0 komentar:

Posting Komentar